Sistem Power Window
Power Window
berfungsi untuk menutup dan membuka kaca mobil atau membuka kaca mobil
dari 0% - 100% membuka, demikian sebaliknya pada penutupan kaca mobil.
Membuka ataupun menutup kaca mobil dapat melalui central maupun setiap
pintu mobil. Central lock berfungsi untuk menutup ( mengunci ) dan membuka pengunci pintu.
b.Saklar Power Window Kanan ( Central )
Saklar power window : berfungsi untuk membuka dan menutup kaca pada pintu kiri dan kanan dari posisi pengemudi.
Saklar Pintu : membuka dan menutup pengunci pintu mobil seluruhnya.
Window Lock : mengunci saklar pintu sehingga saklar pintu tidak dapat berfungsi lagi jadi sebagai pengaman.
Gambar 1.2 Saklar Power Window Kanan ( Central )
c.Saklar Power Window Kiri
Saklar Power Window Kiri berfungsi untuk membuka dan menutup kaca mobil hanya pada pintu kiri depan.
d.Relay Power Window
Relay power window berfungsi untuk menghubungkan arus utama dari baterai ke pemakai yaitu motor power window dan motor centrallock yang dikendalikan oleh switch power dan switch central lock , baik melalui central maupun masing-masing pintu .
Gambar 1.4 Relay Power Window
e.Relay Central Lock
Relay central lock
berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus dari positif baterai
ke motor ( solenoid ) untuk membuka dan mengunci, pengunci pintu yang
dikendalikan oleh central lock.
Gambar 1.5 Relay central lock
2.PRINSIP KERJA POWER WINDOW KIRI
Pintu sebelah kiri atau yang ada penumpang dapat diaktifkan dari posisi penumpang atau dari central power window yang berada pada pintu di sebelah pengemudi.
a.Saklar Power Window
Saklar power window ini hanya untuk mengaktifkan pintu dimana saklar tersebut berada.
Prinsip Kerja :
Bila saklar ditekan up / naik atau down / turun akan membuat kaca pintu naik atau turun.
Saat tombol ditekan up
Perhatikan aliran arus : arus mengalir positif baterai – saklar power window kiri posisi up – ke motor power window – kembali ke saklar power window – saklar power window kanan – ke massa. Motor berputar
b.Saat tombol ditekan down
Gambar 2.1 Saat tombol ditekan down
Arus mengalir dari baterai – saklar power window kiri posisi down – motor – saklar power window kiri – saklar power window kanan – massa. Motor berputar.
3.PRINSIP KERJA POWER WINDOW KANAN
Pintu sebelah kanan (pengemudi) dapat diaktifkan hanya dari Saklar Central Power Window pada pintu pengemudi ( sebelah kanan / penemudi ).
a.Saklar Power Window
Saklar central power window
dapat mengaktifkan semua pintu serta dapat juga mengontrol pintu
penumpang ( menonaktifkan saklar pada pintu penumpang, dengan menekan W-lock (window lock). Jadi hanya pengemudi yang dapat mengoperasikan kaca pintunya.
Prinsip Kerja :
Bila saklar ditekan up / naik atau down / turun akan membuat motor power window berputar dan membuat kaca pintu naik atau turun.
Kaca pintu kanan bisa bergerak naik atau turun bila saklar pintu kanan di klik up atau down.
Kaca
pintu kanan bisa bergerak naik dan turun bila saklar pintu kanan diklik
up and down. Daerah klik bisa bagian atas dan bawah saklar pintu kanan.
Gambar 3.2 Saklar power window kiri ditekan naik
4.PRINSIP KERJA CENTRAL LOCK
Saklar
central lock dapat dioperasikan dengan atau tanpa kunci kontak (sumber
langsung diambil dari baterai) terletak pada pintu pengemudi.
Prinsip Kerja
Dengan menekan tombol central lock pada posisi lock arus akan mengalir ke relay central lock dan rangkaian elektronik akan mengaktifkan relai beberapa saat (+/- 1 detik ) supaya motor central lock pada masing-masing pintu berputar dan membuat gerakan turun / mengunci.
Dengan
menekan tombol central lock pada Unlock arus akan mengalir dan
rangkaian elektronik akan mengaktifkan relai beberapa saat ( +/- 1 detik
) supaya motor central pada masing-masing pintu berputar dan membuat
gerakan naik / membuka. Perhatikan jalan arus.
Bila saklar diklik up yang dilingkarkan gambar atas naik.
Gambar 4.1 Saklar Central lock kiri depan
5.PRINSIP KERJA AUTO LOCK DAN ALARM
a.Auto Lock
Pendahuluan :
Pada kontrol unit alarm dilengkapi fasilitas Auto Lock artinya pintu akan tertutup / terkunci secara otomatis +/- 15 detik bila :
· Kunci kontak posisi “OFF”
· Semua pintu tertutup ( sensor saklar pintu )
· Remote ditekan baik “Lock” atau “Unlock”
Prinsip Kerja :
Bila
semua syarat tersebut di atas terpenuhi maka kontrol unit alarm akan
menghitung +/- 15 detik ( bagian timer ) dan bila tidak ada perubahan
maka semua pintu akan dikunci.
Fungsi :
- Akan otomatis mengunci walaupun remote terpencet Unlock, inginnya tentunya Lock (posisi tombol lock dan unlock berdekatan)
- Seandainya remote terpencet ( dibuat mainan ) jadi unlock, setelah +/- 15 detik otomatis akan terkunci.
b.Alarm ( Sirine dan Lampu )
Sistem
Alarm akan berfungsi dengan baik tentunya bila komponen pendukungnya
ada dan terpasang dengan baik, adapun komponen-komponennya adalah :
- Sensor ( saklar ) pada masing-masing pintu
- Sensor ( saklar ) tape
- Sensor getaran
- Sirine ( klakson )
- Lampu peringatan
Fungsi :
- Mengamankan dari berbagai pencurian kendaraan
- Mengamankan dari pencurian tape
- Peringatan bagi yang usil ( mau merusak kendaraan )
- Dll
Prinsip Kerja :
Alarm sebagai pengaman
Bila kunci kontak pada posisi “OFF” semua pintu tertutup dan LED
pada kontrol unit alarm sudah berkedip-kedip berarti alarm siap
bekerja, bila ada pintu yang dibuka tanpa melalui remote atau pintu
pengemudi ( dengan kunci ), maka Sirine berbunyi tanda peringatan
bersamaan dengan lampu yang berkedip-kedip terus-menerus atau selang
waktu tertentu. Begitu pula bila tape terlepas pada kondisi tersebut di
atas.
Alarm sebagai peringatan :
Bila kunci kontak pada posisi “OFF” semua pintu tertutup dan LED pada kontrol unitalarm
sudah berkedip-kedip berarti alarm siap bekerja, bila body kendaraan
digoyang atau bergetar akibat pukulan, benturan, dll maka Sirine
berbunyi tanda peringatan bersamaan dengan lampu yang berkedip-kedip
terus menerus atau selang waktu tertentu.
Dimana
kepekaan sensor getar dapat / bisa kita stel sesuai kebutuhan dengan
memutar searah jarum jam untuk lebih peka ( lihat petunjuk )
Gambar 5.2 Saklar alarm pada pintu
Gambar 5.3 Aliran arus central lock pada proses menutup penuh
Saklar power window kiri “down” dihubungkan ke kanan >> Tanda panah dari positip baterai kembali ke negatif motor power window kiri bekerja berputar ke kiri maka kaca akan turun >> sampai membuka penuh
Gambar 5.4 Aliran arus central lock pada proses membuka penuh
Saklar power window kiri “down”
dihubungkan ke kanan >> tanda panah dari positip baterai kembali
ke negatif motor power window kiri bekerja berputar ke kiri maka kaca
akan turun >> sampai membuka penuh
Gambar 5.5 Rangkaian central lock proses menutup penuh
Tanda panah warna biru arus pengendali jika saklar power window kanan di posisi “up” sehingga
relay a bekerja menghubungkan arus utama dari baterai ke motor power
window kanan warna “merah” motor power window berputar ke kanan sehingga
kaca mobil tertutup.
Tanda
panah warna biru arus pengendali jika saklar power window kanan di
posisi “down” sehingga relai b bekerja menghubungkan arus utama dari
baterai ke motor power window kanan warna “merah” motor power window
berputar ke kiri sehingga kaca mobil kanan tertutup.
Gambar 5.6 Instalasi central lock menutup penuh
Gambar 5.7 Instalasi central lock menutup penuh
Aliran arus panah biru untuk sinyal
Oranye : arus yang membuat motor putar arah jarum jam.
Gambar 5.9 Rangkaian central lock pada pintu dengan lampu peringatan dan sirine
Gambar 5.10 Skema rangkaian alarm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar