Jumat, 13 Februari 2015

Sistem Power Window

 Sistem Power Window

    Power Window berfungsi untuk menutup dan membuka kaca mobil atau membuka kaca mobil dari 0% - 100% membuka, demikian sebaliknya pada penutupan kaca mobil. Membuka ataupun menutup kaca mobil dapat melalui central maupun setiap pintu mobil. Central lock berfungsi untuk menutup ( mengunci ) dan membuka pengunci pintu.

b.Saklar Power Window Kanan ( Central )
Saklar power window : berfungsi untuk membuka dan menutup kaca pada pintu kiri dan kanan dari posisi pengemudi.
Saklar Pintu : membuka dan menutup pengunci pintu mobil seluruhnya.
Window Lock : mengunci saklar pintu sehingga saklar pintu tidak dapat berfungsi lagi jadi sebagai pengaman.
Gambar 1.2 Saklar Power Window Kanan ( Central )

c.Saklar Power Window Kiri
Saklar Power Window Kiri berfungsi untuk membuka dan menutup kaca mobil hanya pada pintu kiri depan.

d.Relay Power Window
Relay power window berfungsi untuk menghubungkan arus utama dari baterai ke pemakai yaitu motor power window dan motor centrallock yang dikendalikan oleh switch power dan switch central lock , baik melalui central maupun masing-masing pintu .
Gambar 1.4 Relay Power Window

e.Relay Central Lock
Relay central lock berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus dari positif baterai ke motor ( solenoid ) untuk membuka dan mengunci, pengunci pintu yang dikendalikan oleh central lock.
Gambar 1.5 Relay central lock

2.PRINSIP KERJA POWER WINDOW KIRI
Pintu sebelah kiri atau yang ada penumpang dapat diaktifkan dari posisi penumpang atau dari central power window yang berada pada pintu di sebelah pengemudi.
a.Saklar Power Window
Saklar power window ini hanya untuk mengaktifkan pintu dimana saklar tersebut berada.
Prinsip Kerja :
Bila saklar ditekan up / naik atau down / turun akan membuat kaca pintu naik atau turun.
Saat tombol ditekan up
Perhatikan aliran arus : arus mengalir positif baterai – saklar power window kiri posisi up – ke motor power window – kembali ke saklar power window – saklar power window kanan – ke massa. Motor berputar
b.Saat tombol ditekan down
 Gambar 2.1 Saat tombol ditekan down
Arus mengalir dari baterai – saklar power window kiri posisi down – motor – saklar  power window kiri – saklar power window kanan – massa. Motor berputar.

3.PRINSIP KERJA POWER WINDOW KANAN
Pintu sebelah kanan (pengemudi) dapat diaktifkan hanya dari Saklar Central Power Window pada pintu pengemudi ( sebelah kanan / penemudi ).
a.Saklar Power Window
Saklar central power window dapat mengaktifkan semua pintu serta dapat juga mengontrol pintu penumpang ( menonaktifkan saklar pada pintu penumpang, dengan menekan W-lock (window lock). Jadi hanya pengemudi yang dapat mengoperasikan kaca pintunya.
Prinsip Kerja :
Bila saklar ditekan up / naik atau down / turun akan membuat motor power window berputar dan membuat kaca pintu naik atau turun.
Kaca pintu kanan bisa bergerak naik atau turun bila saklar pintu kanan di klik up atau down.

Kaca pintu kanan bisa bergerak naik dan turun bila saklar pintu kanan diklik up and down. Daerah klik bisa bagian atas dan bawah saklar pintu kanan.
 
Gambar 3.2 Saklar power window kiri ditekan naik

4.PRINSIP KERJA CENTRAL LOCK
Saklar central lock dapat dioperasikan dengan atau tanpa kunci kontak (sumber langsung diambil dari baterai) terletak pada pintu pengemudi.

Prinsip Kerja
Dengan menekan tombol central lock pada posisi lock arus akan mengalir ke relay central lock dan rangkaian elektronik akan mengaktifkan relai beberapa saat (+/- 1 detik ) supaya motor central lock pada masing-masing pintu berputar dan membuat gerakan turun / mengunci.
Dengan menekan tombol central lock pada Unlock arus akan mengalir dan rangkaian elektronik akan mengaktifkan relai beberapa saat ( +/- 1 detik ) supaya motor central pada masing-masing pintu berputar dan membuat gerakan naik / membuka. Perhatikan jalan arus.
Bila saklar diklik up yang dilingkarkan gambar atas naik.
Gambar 4.1 Saklar Central lock kiri depan


5.PRINSIP KERJA AUTO LOCK DAN ALARM
a.Auto Lock
Pendahuluan :
Pada kontrol unit alarm dilengkapi fasilitas Auto Lock artinya pintu akan tertutup / terkunci secara otomatis +/- 15 detik bila :
·                     Kunci kontak posisi “OFF
·                     Semua pintu tertutup ( sensor saklar pintu )
·                     Remote ditekan baik “Lock” atau “Unlock”
Prinsip Kerja :
Bila semua syarat tersebut di atas terpenuhi maka kontrol unit alarm akan menghitung +/- 15 detik ( bagian timer ) dan bila tidak ada perubahan maka semua pintu akan dikunci.
Fungsi :
-            Akan otomatis mengunci walaupun remote terpencet Unlock, inginnya tentunya Lock (posisi tombol lock dan unlock berdekatan)
-            Seandainya remote terpencet ( dibuat mainan ) jadi unlock, setelah +/- 15 detik otomatis akan terkunci.


b.Alarm ( Sirine dan Lampu )
Sistem Alarm akan berfungsi dengan baik tentunya bila komponen pendukungnya ada dan terpasang dengan baik, adapun komponen-komponennya adalah :
-          Sensor ( saklar ) pada masing-masing pintu
-          Sensor ( saklar ) tape
-          Sensor getaran
-          Sirine ( klakson )
-          Lampu peringatan
Fungsi :
-          Mengamankan dari berbagai pencurian kendaraan
-          Mengamankan dari pencurian tape
-          Peringatan bagi yang usil ( mau merusak kendaraan )
-          Dll
Prinsip Kerja :
Alarm sebagai pengaman
Bila kunci kontak pada posisi “OFF” semua pintu tertutup dan LED pada kontrol unit alarm sudah berkedip-kedip berarti alarm siap bekerja, bila ada pintu yang dibuka tanpa melalui remote atau pintu pengemudi ( dengan kunci ), maka Sirine berbunyi tanda peringatan bersamaan dengan lampu yang berkedip-kedip terus-menerus atau selang waktu tertentu. Begitu pula bila tape terlepas pada kondisi tersebut di atas.
Alarm sebagai peringatan :
Bila kunci kontak pada posisi “OFF” semua pintu tertutup dan LED pada kontrol unitalarm sudah berkedip-kedip berarti alarm siap bekerja, bila body kendaraan digoyang atau bergetar akibat pukulan, benturan, dll maka Sirine berbunyi tanda peringatan bersamaan dengan lampu yang berkedip-kedip terus menerus atau selang waktu tertentu.
Dimana kepekaan sensor getar dapat / bisa kita stel sesuai kebutuhan dengan memutar searah jarum jam untuk lebih peka ( lihat petunjuk )
            Gambar 5.2  Saklar alarm pada pintu

Gambar 5.3 Aliran arus  central lock pada proses menutup penuh

Saklar power window kiri “down” dihubungkan ke kanan >> Tanda panah dari positip baterai kembali ke negatif motor power window kiri bekerja berputar ke kiri maka kaca akan turun >> sampai membuka penuh

Gambar 5.4  Aliran arus central lock pada proses membuka penuh

Saklar power window kiri “down” dihubungkan ke kanan >> tanda panah dari positip baterai kembali ke negatif motor power window kiri bekerja berputar ke kiri maka kaca akan turun >> sampai membuka penuh

Gambar 5.5  Rangkaian central lock proses menutup penuh

Tanda panah warna biru arus pengendali jika saklar power window kanan di posisi “up” sehingga relay a bekerja menghubungkan arus utama dari baterai ke motor power window kanan warna “merah” motor power window berputar ke kanan sehingga kaca mobil tertutup.

Tanda panah warna biru arus pengendali jika saklar power window kanan di posisi “down” sehingga relai b bekerja menghubungkan arus utama dari baterai ke motor power window kanan warna “merah” motor power window berputar ke kiri sehingga kaca mobil kanan tertutup.

Gambar 5.6  Instalasi central lock menutup penuh

Gambar 5.7  Instalasi central lock menutup penuh

Aliran arus panah biru untuk sinyal
Oranye : arus yang membuat motor putar arah jarum jam.


Gambar 5.9  Rangkaian central lock pada pintu dengan lampu peringatan dan sirine

Gambar 5.10  Skema rangkaian alarm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar