Jumat, 13 Februari 2015

Sistem Starter


SISTEM STARTER


TERDAPAT 3 JENIS SISTEM STARTER

1. TIPE PLANETARY


Pada starter tipe ini menggunakan tiga buah gear sebagai penopang poros armature juga sebagai penggerak armature itu sendiri sebelum memutar kopling dan pinion gear.







 2. TIPE REDUKSI

Pada starter tipe ini terdapat gear-gear yang saling mereduksi dari kumparan armature hingga ke gear pada poros kopling








3. TIPE KONVENSIONAL


Pada starter tipe ini hanya terdapat satu buah gear yaitu pinion gear yang akan terhubung ke fly wheel gear ketika drive lever mendorong gear tersebut saat starter berputar






















  









 KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSI SISTEM STARTER TYPE KONVENSIONAL
1. SWITCH STARTER
    Untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dari baterai
2. PEGAS PLUNYER
    Untuk mengembalikan posisi plunyer setelah menekan dan mendorong drive lever
3. PLUNYER
    Untuk mendorong dan mengkait drive lever
4. DRIVE LEVER
    Untuk mendorong clutch dan pinion gear agar terhubung ke flywheel gear
5. FRONT CASE 
    Untuk menutup bagaian depan starter
6. STOP COLAR
    Untuk membatasi pergerakan clutch dan pinion gear pada poros
7. PINION GEAR 
    Untuk memutar gear pinion
8. STARTER CLUTCH
    Untuk membatasi putaran cepat dari clutch
9. ARMATURE 
    Untuk menimbulkan medan magnet dalam arah melingkar
10.COMUTATOR 
    Untuk tempat kedudukan sikat arang yang akan mengalirkan listrik ke armature sehingga terjadi putaran
11.WASHER 
    Untuk membatasi dan mengunci poros bagian belakang dari starter
12.FIELD COIL
   Untuk menimbulkan medan magnet dalam arah lurus dan mendatar
13.BRUSH HOLDER
   Untuk tempat kedudukan brush positif dan negatif
14.BRUSH
    Untuk menghantarkan arus listrik pada komutator 
15.REAR CASE
   Untuk menutup starter bagian depan 
16. BOLT 
   Untuk mengikat secara keseluruhan komponen sistem starter
 

KOMPONEN BESAR UTAMA SISTEM STARTER TIPE KONVENSIONAL

1. KUMPARAN MEDAN (FIELD COIL)
    Fungsi : Untuk menimbulkan medan magnet dalam arah lurus dan mendatar










 2. KUMPARAN JANGKAR (ARMATURE)
    Fungsi : Untuk menimbulkan medan magnet dalam arah melingkar

    







3. RANGKAIAN SIKAT DAN SIKAT
    Fungsi : sebagai tempat kedudukan sikat positif dan negatif dan juga untuk menghantarkan arus listrik pada komutator










4. SWITCH STARTER
    Fungsi : Untuk menghubung dan memutuskan arus litrik yang mengalir pada pada rangkaian

Terdapat 3 Terminal pada switch starter yaitu : 30, 50 dan C
dan juga terdapat dua buah gulungan utama yaitu : Pull in Coil dan Hold in Coil








CARA KERJA SISTEM STARTER DALAM RANGKAIAN

  

Ketika kunci kontak di ON kan, arus listrik dari baterai mengalir melewati rangkaian sikring lalu ke terminal 50 dari switch starter.
bersamaan dengan itu ada pula sebagian arus listrik yang mengalir ke terminal 30 dari switch starter yang dapat menimbulkan kemagnetan dari kumparan Pull in Coil dan Hold in Coil dari switch starter yang menarik plunyer switch starter sehingga drivel lever mendorong kopling dan pinion gear ke fly wheel gear

Tidak ada komentar:

Posting Komentar